Yamaha dan Honda Berkolaborasi Dalam Pengembangan Baterai

Yamaha dan Honda telah menandatangani perjanjian konsorsium untuk mengembangkan baterai pengganti untuk motor listrik, “Sebenarnya di Jepang, konsorsium baterai itu untuk pasar Jepang. Belum untuk Indonesia,” kata Dionysius Beti dari Jakarta belum lama ini.

4.5
(13)

Yamaha dan Honda telah menandatangani perjanjian konsorsium untuk mengembangkan baterai pengganti untuk motor listrik.
Sesuai kesepakatan yang dicapai, apakah kerja sama kedua produsen sepeda motor di Indonesia akan terus berlanjut.

Menanggapi hal tersebut, EVP dan COO PT YIMM Dionysius Beti menegaskan bahwa kesepakatan tersebut hanya berlaku untuk pasar Jepang.
“Sebenarnya di Jepang, konsorsium baterai itu untuk pasar Jepang. Belum untuk Indonesia,” kata Dionysius Beti dari Jakarta belum lama ini. Baca juga: Skuter listrik Yamaha E01 Mengenal Lebih Jauh

Yamaha dan Honda Berkolaborasi Dalam Pengembangan Baterai 1

Pria yang akrab disapa Dion ini mengaku tidak menutup kemungkinan kerjasama pengembangan baterai di Indonesia.
“Kenapa tidak, jika kita bisa melakukannya di Indonesia, kita terbuka. Tapi kalau kita lihat lagi harganya, kalau turun lebih mahal, kita beli saja. Tapi akan lebih murah jika dilakukan di Indonesia,” kata Dionysius. .

Sekadar informasi, kesepakatan konsorsium pengembangan baterai untuk motor listrik tidak hanya dilakukan Yamaha dan Honda. Baca juga: Termasuk Tipe Pengendara Sepeda Motor Yang Manakah Kamu?

Tapi itu juga termasuk pabrikan sepeda motor lain seperti KTM F&E GmbH dan Piaggio Group.

Kerja sama keempat produsen sepeda motor ini bertujuan untuk memperluas penggunaan kendaraan listrik ringan seperti moped, skuter, sepeda motor, becak hingga sepeda motor roda empat. Yamaha dan Honda Berkolaborasi Dalam Pengembangan Baterai 2

Ilustrasi stasiun penukaran baterai motor listrik(Dok. Nikkei Asia)Kolaborasi ini mengarah pada pengembangan kendaraan yang lebih berkelanjutan dan manajemen siklus hidup baterai.
Ilustrasi stasiun penggantian baterai motor listrik (Dok. Nikkei Asia)

Konsorsium percaya bahwa sistem baterai yang dapat diganti yang dikembangkan akan menjadi kunci pertumbuhan mobilitas listrik tegangan rendah.
Tujuan utama dari konsorsium tersebut adalah untuk menghilangkan keraguan masyarakat terhadap sepeda motor listrik. Baca juga: Berapa Lama Aki Kering Bertahan Saat Berkemah?

Semua baterai yang diproduksi berdasarkan perjanjian ini akan memiliki ukuran dan berat yang sama. Hal yang sama berlaku untuk fitur kekuatan dan keamanan. Jadi, di antara keempat pabrikan mesin ini, dimungkinkan untuk saling bertukar baterai.

Yang terpenting, konsorsium ini akan membangun infrastruktur stasiun penggantian baterai di seluruh Jepang.

Tekanan semakin keras ketika pemerintah federal Jepang mengumumkan pada Desember 2020 bahwa peraturan akan disahkan pada pertengahan 2030-an untuk melarang kendaraan bertenaga bensin baru.

Terima kasih Sudah kasih bintang pada post ini?

Click on a star to rate it!

Average rating 4.5 / 5. Vote count: 13

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button